Mengenal Pendidikan di Negeri Bunga Tulip, Belanda ~ Jurnal Hilmandani

Negeri Belanda terkenal dengan kincir angin, bunga tulip dan sepakbola. Tapi ternyata tidak hanya itu saja, Belanda juga dikenal dengan pendidikannya yang memudahkan bagi warga negaranya termasuk warga negara asing. Penasaran dengan pendidikan di negeri kincir angin ini? Yuk, kita lihat seperti apa sistem pendidikannya.

Di Belanda jenis sekolah terdiri atas publik, swasta, privat, dan internasional. Semua jenis sekolah memiliki status yang sama. Yang membedakan adalah pengelolanya. Sekolah publik dikelola oleh pemerintah kota. Sekolah swasta dikelola oleh dewan sekolah yang berlandaskan agama tertentu. Sekolah privat dikelola dan dituju oleh atau untuk kalangan tertentu. Atau sekolah internasional yang ditujukan untuk non-warga negara Belanda. Tetap semuanya berada di bawah yurisdiksi pemerintah yang disebut Inspectie van het Onderwijs.

Dari segi tingkatan, Belanda terdiri atas sekolah dasar(Dutch Primary education/primair onderwijs or basisonderwijs) dan sekolah lanjutan(Dutch Secondary education/voortgezet onderwijs). Sekolah dasar dimulai oleh siswa berusia 4 tahun dan berjalan selama 8 tahun. Di tahun ke-8 siswa melaksanakan tes bernama CITO untuk menentukan level edukasi apa yang akan mereka tempuh selanjutnya.

Sedangkan sekolah lanjutan menawarkan 4 tipe diploma yang bisa dipilih setelah siswa menyelesaikan sekolah dasarnya. Terdiri atas:
VMBO, sekolah persiapan untuk masuk MBO. Di Indonesia setara SMP.
HAVO, sekolah persiapan untuk masuk HBO. Di Indonesia setara SMK.
VWO, sekolah persiapan untuk masuk universitas riset. Di Indonesia setara SMA.
MBO, sekolah vokasi. Di Indonesia setara D3.
HBO, universitas ilmu terapan. Fokus pada ilmu terapan dan aplikasi praktis. Tahun terakhir berupa magang dan tesis.
WO, universitas riset. Fokus pada bidang akademis dan riset.

Berikut adalah gambar tingkat pendidikan Belanda:

Ada sebuah fakta menarik berkaitan dengan pendidikan di Belanda. Anda akan didenda apabila menjalani pendidikan melewati batas waktu yang ditentukan. Misalnya, untuk menempuh pendidikan di HBO diperlukan waktu 4 tahun, apabila mahasiswa melewati batas yang ditentukan, katakanlah 7 tahun, maka ia akan didenda. Anda suka berganti-ganti jurusan? Silahkan saja. Tapi terimalah konsekuensi bahwa anda juga akan didenda.

Jangan pikirkan denda berupa surat peringatan dari pihak institusi. Karena anda akan didenda untuk membayar berlembar euro dengan jumlah yang tidak sedikit. Mengapa?

Karena pendidikan di Belanda mendapatkan subsidi dari pemerintah. Baik sekolah publik maupun swasta. Jadi bayangkan berapa jumlah uang pemerintah Belanda yang akan terbuang apabila siswa menghabiskan waktu terlampau lama. Siswa bisa berlama-lama menjalani pendidikan tapi ia akan mengalami peningkatan biaya pendidikan yang sangat signifikan dari institusi bersangkutan apabila melampaui batas waktu yang ditentukan. Uang siswa juga terkuras bukan?

Namun meskipun menerapkan hukuman denda, pemerintah Belanda juga royal membagikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi. Beasiswa tersebut tidak terbatas bagi kalangan warga negara Belanda. Warga negara internasional pun juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa dan mengeyam pendidikan di negeri Belanda.

Ya, pemerintah Belanda sangat peduli terhadap pendidikan. Tak heran Belanda memiliki kualitas pendidikan yang tinggi. Belanda juga begitu ramah karena mau membagi ilmunya kepada warga dunia. Ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki tingkat kedisplinan dan kemauan belajar yang tinggi, sehingga pendidikan adalah sebuah kebutuhan yang muncul dari kesadaran setiap individu bukan sekedar kewajiban yang memaksa.

Jadi sangat pantas bukan apabila Belanda menempati 10 besar posisi teratas tingkat dunia dalam berbagai kategori kehidupan?

Sumber : http://kompetiblog2011.studidibelanda.com/

" Salah satu tanda seorang pendidik hebat yakni mampu memimpin murid-muridnya menjelajahi tempat-tempat baru yang bahkan belum pernah didatangi sang pendidik itu sendiri. "

- Thomas Groome -