(Image Source : http://livewell360.com/are-you-a-good-listener)
Jika ketika kita berbicara orang lain cenderung tidak memperhatikan, pasti kita akan jengkel. Pastinya kita ingin ketika kita berbicara orang lain mendengarkan dengan baik, memperhatikan, memberi tanggapan positif, dan sebagainya. Tapi jika yang terjadi sebaliknya, jangan buru-buru menyalahkan orang lain. Karena jangan-jangan kita lah "si bukan pendengar yang baik" itu. Sehingga akibatnya, ketika kita berbicarapun orang lain malas mendengarkan kita. Lalu bagaimana agar bisa menjadi pendengar yang baik?
Berikut tips-tips yang dirangkum dari buku "Make Yourself Unforgettable" tulisan Dale Carnegie Training.
1. Buatlah Agar Mendengarkan Itu Sebagai Pilihan Sadar, Bukan Refleks Pasif
Jika kita sedang asik-asiknya melakukan suatu kegiatan, misalnya sedang bermain game, lalu datanglah teman kita dan langsung bercerita pada kita. Maka biasanya yang kita lakukan adalah mendengarkan dengan setengah hati, dan pikiran kita lebih terfokus pada game yang dimainkan. Hal seperti ini tidak akan menjadikan kita sebagai pendengar yang baik, akibatnya orang lain pun cenderung melakukan hal yang sama pada saat kita berbicara. Lalu bagaimana sebaiknya?
Jika kita tidak siap memberi perhatian pada teman yang ingin berbicara sebagaimana perhatian kita pada game, terus terang saja. Bilang pada teman kita, "wah sebentar, karena kayaknya cerita kamu seru, susah nih kalau dengerinnya setengah-setengah. 5 menit lagi abis main game kita ngobrol, ok, ok?". Tapi jika kita bisa memilih untuk mendengarkan, lakukan hal itu dengan sepenuh hati.
2. Ajukan 3 Pertanyaan Sebelum Kita Ikut Bercerita
Secara tidak sadar, seringkali ketika kawan kita bercerita sebuah cerita seru kitapun jadi ingin bercerita kisah yang lebih seru. Kitapun mencari celah kesempatan agar bisa bercerita, dan ketika celah itu datang langsung deh, kita keluarkan seluruh cerita dengan versi yang lebih seru. Alhasil kawan kita pun jadi bete karena ceritanya 'dikalahkan' seketika.
Dalam kasus seperti ini akan lebih baik jika sebelum kita membagikan informasi, kita mengajukan tiga pertanyaan untuk setiap informasi yang orang lain berikan, setelah itu barulah kita bercerita. Begitu kita paham prinsip ini, kita akan sadar bahwa hal ini jarang dilakukan orang lain. Dan ketika kita melakukannya, orang lain pun cenderung akan senang berbicara dengan kita.
3. Tataaap Mata Ojan...
Yap, kita pasti sudah tidak asing dengan kata-kata diatas. Kalimat itu saya ambil dari salah satu acara komedi favorit di salah satu stasiun televisi swasta. Acara ini sukses bikin saya senyum-senyum sendiri walaupun kadang idenya suka rada maksa, hehe. Terus hubungannya apa nih dengan menjadi pendengar yang baik?
Menatap
Berkenaan dengan menatap, ada satu tips lagi untuk memperhatikan lawan bicara. Terkadang bukan orang lain yang risih karena terus menatap mata lawan bicara, tapi justru kita sendiri yang merasa kurang nyaman. Jika ini terjadi, kita bisa mengalihkan pandangan kita tidak hanya ke mata, tapi bisa juga ke dahi lawan bicara. Coba deh, orang lain tidak akan sadar!
4. Kesimpulan
Udah kaya bikin makalah aja pake kesimpulan, hehe. Akhir kata, rahasia menjadi pendengar yang baik tidak lebih dari saling menghargai satu sama lain. Anda mendengarkan, bukan menghakimi. Selama kita bukan orang yang suka menghakimi, orang lain akan mau berbicara pada kita. Menghargai orang tidak sama dengan mengasihani. Menghargai perlu suatu pemahaman sungguh-sungguh tentang perasaan orang lain. Dengan menghargai orang lain dan menjadi pendengar yang baik, kita pun akan dihargai oleh orang lain.
Sumber : Make Yourself Unforgettable - Dale Carnegie Training
0 comments:
Post a Comment