Thursday, February 2, 2012

Tahukah Kamu : Salah Satu Kenikmatan Terbesar dari Allah adalah Lupa?

Bismillahirahmanirahim...

Beberapa minggu lalu saya sempat membaca sebuah buku yang saya pinjam dari perpustakaan, dan ternyata Subhanallah sekali ya, buku ini cukup menginspirasi. Buku yang berjudul 'Tahukah Anda?' karya penulis Ridha Jahid ini berisi pertanyaan yang sering terlintas dalam pikiran kita, disertai jawaban-jawaban yang dirangkumnya dari berbagai kitab. 
 
Pertanyaan seperti 'Apa saja kriteria sahabat yang baik?', 'Mengapa diantara malaikat, Izroil lah yang bertugas mencabut nyawa?', atau 'Apakah tanda-tanda penghuni surga dan neraka?'. Mulai dari pertanyaan keseharian sampai yang pertanyaan yang mendalam banyak dibahas disini dan cukup menyegarkan pengetahuan kita tentang Islam. Dari sinilah keinginan saya untuk membagi sedikit demi sedikit apa yang saya baca dari buku ini. Berikut salah satu ulasan yang saya tulis dengan sedikit improvisasi gaya menulis yang Insya Allah tidak mengurangi hikmah cerita dalam buku tersebut, mengenai rasa lupa.

 Sumber gambar : mobile.seruu.com

"Kampret, tugas udah susah-susah dikerjain begadang malah ketinggalan! kiamaaaaatt", 

"Hadoohhh, kunci motor ilang lagi! kenapa kunci motor ga dibikin segede pintu aja sih?"

"$%*&%#................"

Pernah mengalami hal-hal seperti diatas? Kalo pernah, kayanya kita harus banyak-banyak istigfar deh (termasuk saya juga!) Terkadang, ketika di saat-saat tertentu kita sering mengalami lupa. Dari hal-hal kecil seperti Lupa bawa hanphone, lupa tugas kuliah, sampai hal yang cukup genting seperti lupa janji meeting dengan client, lupa mematikan kompor, dan hal-hal lainnya. Jika hal-hal itu terjadi tak jarang kita menjadi emosi, kesal, dan mengumpat kata-kata 'ajaib'. Dalam keadaan emosi itu mungkin terlintas dalam benak kita, mengapa kita sebagai manusia sering lupa. Kayanya lebih enak kalo manusia itu ga pernah lupa, selalu ingat hal-hal lalu biar lebih mudah kalo butuh sesuatu. Benarkah lebih nikmat seperti itu?
Imam Ja'far al-Shadiq berkata, "Jika rasa lupa dan kealpaan tidak ada pada manusia, maka tiada seorangpun terbebas dari kesedihan."

Ow ow... bener juga ya, baru kepikiran...

Jika kita tidak diberi lupa, maka kita akan selalu ingat dengan hal-hal menyedihkan bahkan mungkin menyakitkan dimasa lalu. Kita akan ingat terus bagaimana kita dijahili dan dipermalukan ketika kita kecil, kita akan ingat terus orang-orang yang mendzalimi kita, kita akan ingat terus hal-hal buruk yang menimpa kita, sehingga pada akhirnya kita menjadi menderita dan rasa benci yang ada dihati kita tidak akan hilang. Jika dijahati oleh orang lain, seumur hidup kita akan selalu berusaha menuntut balas orang tersebut. Siapa yang menderita? Pasti kita lah...

Karena itulah Allah Mahabijak memberikan rasa lupa pada manusia. Dan tentu saja Mahabijaknya Allah memberikan ingat pada manusia secara seimbang. Walaupun rasa lupa dan ingat itu bertentangan, masing-masing tetap memiliki kemaslahatan tersendiri. Jadi, bersyukur-syukur lah dengan rasa lupa itu. Ingat nikmatnya lupa pas lagi puasa? Alhamdulillah kan, sesuatu... hehe

Sumber : Tahukah Anda? - Ridha Jahid

Hadits hari ini...
Ali R.A : Sabda Rosul : "Beramal lah kamu sekalian, karena beramal akan merubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan padamu" (HR Bukhori Muslim)




0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons